I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sistem persamaan linear terdiri atas
persamaan-persamaan linear. Sistem persamaan linear terbagi- bagi atas beberapa
sub materi. seperti: sistem persamaan linear satu variabel, sistem persamaan liner dua variabel, sistem
persamaan linear tiga variabel dan sistem persamaan linear lebih dari dua variabel. Semakin
banyak variabel yang ada akan semakin sulit untuk menentukan penyelesaiannya.
Sistem
persamaan linear ini muncul di berbagai masalah baik teori maupun praktik.
Penulisan koefisien bilangan pada sistem persamaan linear yang terdiri dari m
persamaan linear dan n bilangan tak diketahui dapat disingkat dengan hanya
menuliskan susun empat persegi panjang dari bilangan-bilangan itu. susunan ini
dinamakan matriks.
Sedangkan
pengertian matrik adalah kumpulan bilangan berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan
kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen
atau anggota matriks. Dengan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan
dengan lebih terstruktur yang sering dijumpai adalah matriks
yang entrinya bilangan-bilangan real atau kompleks.
Penyelesaian
masalah sistem persamaan linear dapat dilakukan langsung dengan cara Operasi
Baris Elementer (OBE), eliminasi gauss-jordan, aturan Cramer, determinan, matriks ataupun operasi lainnya.
Dalam
pembahasan penyelesaian sistem persamaan linear kali ini penulis akan
menggunakan matriks, karena bentuk matrik dapat digunakan untuk menyelesaikan
sistem persamaan linear.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang berkenaan
dengan masalah ini, antara lain:
a. Siswa
belum paham tentang Sistem Persamaan Linear Menggunakan Matriks.
b. Masih
kurangnya manfaat penggunaan Sistem Persamaan Linear Menggunakan Matriks dalam
kehidupan sehari-hari.
C.
Rumusan
Masalah
Dalam
mempelajari matematika, kita akan memerlukan atau membutuhkan
Sistem persamaan linear untuk
pengetahuan dan untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan sistem
persamaan linear memiliki banyak cara, maka untuk itu, dengan identifikasi
masalah yang ada di atas, maka permasalahan dibatasi pada “Penyelesaian Sistem
Persamaan Linear Menggunakan Matriks”
D.
Tujuan
Makalah
Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk:
a. Memenuhi
salah satu tugas Mata Kuliah Seminar Matematika
b. Mengembangkan
kemampuan dan pengetahuan tentang Sistem Persamaan Linear Menggunakan Matriks.
c. Menemukan
solusi dari suatu permasalahan yang terkait dengan Sistem Persamaan Linear
Menggunakan Matriks.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Defenisi
Sistem Persamaan Linear dan Matriks
Persamaan
linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung
konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Sedangkan sistem
persamaan linear adalah dua atau lebih persamaan linear dengan dua variabel
atau lebih. Contoh sistem persamaan linear
2x – 5y = 6 dan 3x + 4y = 12.
Matriks adalah
kumpulan bilangan berbentuk persegi panjang
yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu
matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks. Dengan representasi
matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur. Pemanfaatannya
misalnya dalam menjelaskan persamaan linier, transformasi koordinat, dan
lainnya. Matriks seperti halnya variabel
biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlah, dikurangkan dan
didekomposisikan. Contoh matriks 

B.
Penyelesaian
Sistem Persamaan Linear Menggunakan Matriks
Bentuk
matriks dapat digunakan untuk menentukan penyelesaian sistem persamaan linear,
pada pembahasan ini matriks akan digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan
linear dua variabel dan sistem persamaan linear tga variabel.
1.
Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel
Bentuk
umum sistem persamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut:
ax + by = p . . . . . . . . . . . .
. . . . (1)
cx + dy = q . . . . . . . . . . . .
. . . . (2)
Dari
persamaan (1) dan (2) tersebut dapat disusun kedalam bentuk matriks berikut:

Menyelesaikan
sistem persamaan linear dua variabel berarti menentukan
nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan
linear itu. Dengan cara mengalikan ruas kiri dan kanan dengan invers matriks
maka diperoleh


Ruas kiri dapat ditulis A-1AX
= (A-1A)X = IX = X =
sehingga berlaku


Contoh:
Tentukan
penyelesaian dari sistem pertidak samaan linear berikut.
2x
+ y = 4
x
+ 3y = 7
Penyelesaian:
Apabila
sistem persamaan di atas disusun dalam bentuk matriks, diperoleh hasil sebagai
berikut.




Jadi penyelesaian sistem persamaan
linear yang dimaksud adalah x = 1 dan y = 2
2. Sistem persamaan Linear Tiga
Variabel
Misalkan
diberikan sistem persamaan linear yiga variabel berikut:



Sistem
persamaan linear di atas jika ditulis dalam bentuk matriks, maka bentuk
persamaannya adalah:

Misalkan 

Bentuk di atas dapat ditulis
sebagai AX = B. Penyelesaian sistem
persamaan AX = B adalah X = A-1
B. Dalam hal ini, 

Oleh karena itu diperoleh:

Contoh:
Tentukan
himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut.
2x
+ y – z = 1
x
+ y + z = 6
x – 2y + z = 0
Penyelesaian:
Sistem
persamaan linear berikut dapat disusun kedalam bentuk matriks sebagai berikut:
Misalkan 


Dengan menggunakan minor-kofaktor
diperoleh:



Oleh
karena itu, 



Jadi,
diperoleh x = 1, y = 2 dan z = 3. Dengan demikian, himpunan penyelesaian sistem
persamaan di atas adalah
.

Dari
contoh soal di atas, tampak bahwa menentukan sistem persamaan linear tiga
variabel menggunkan metode di atas sangat lama, rumit, dan tingkat kesalahannya
tinggi. Cara lain yang dapat digunakan adalah Transformasi baris elementer
untuk menyelesaikan persamaan linear (SPL). Bandingkan mana cara yang lebih
mudah dan praktis untuk digunakan.
Kita ubah terlebih dahulu SPL


Kemudian
gunakan transformasi baris elementer sampai diperoleh sebuah baris yang memuat
koefisien dua variabelnya nol.


Pada baris ke-3 tampak bahwa koefisien
kedua variabel, yaitu x dan z bernilai 0 sehingga diperoleh y = 2.
Substitusikan Y = 2 ke baris ke-2 yaitu
y + 3z = 11 sehingga: y + 3z =
11



Oleh karena itu, diperoleh z =
3. Substitusikan y = 2 dan z = 3 ke dalam persamaan baris-1 yaitu x + y + z = 6
sehingga
x +y + z = 6


Jadi
penyelesaian SPL tiga variabel tersebut adalah
x = 1, y = 2 dan z = 3 atau ditulis dengan
Menurut kedua cara di
atas, silahkan memilih mana penyelesaian yang lebih praktis untuk digunakan.

3.
Sistem Persamaan Linear Lebih dari
Dua Variabel
Sebuah persamaan linear bisa mempunyai lebih dari dua
variabel, seperti berikut ini:

di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah
koefisien untuk variabel pertama, x1, dan n merupakan
jumlah variabel total, serta b adalah konstanta.
bsa buatkn makalah tntang "persamaan linear dan kuadrat satu variabel dan dua variabel" gk???
BalasHapus